Jumat, 05 September 2014

Jual Bibit Singkong Gajah

Kami menjual Bibit Singkong Gajah

Spesifikasi:
1. Bibit Segar karena di potong ketika ada pesanan
2. Keaslian bibit Terjamin ( Anda Bisa Survey langsung ke kebun kami )
3. Penyortiran bibit saya utamakan
4. bisa kirim kapasitas besar dan kontinyu
5. panjang stek 20cm
6. pengiriman bibit di buat 120cm, terhitung 5 stek/20 cm bonus

Harga: Rp 500/ stek

Andi Agit Prayoga : 0856 2413 6533 / 0812 8271 3173

Insan Wieguna       : 085860181840 / 081289474974
 
Terima Kasih

Kunci Sukses Bertanam Singkong Gajah

Singkong gajah adalah jenis singkong atau ubi kayu asal Kalimantan Timur. Ditemukan kembali oleh Prof.Ristono, guru besar Univ. Mulawarman, pada tahun 2006. Beliau lalu mulai mengembangkannya pada tahun 2008. Hasilnya cukup bagus. Produksi rerata ubi segar jenis ini per hektar adalah 120 ton. Satu kali musim tanam adalah selama 10 bulan.
Harga ubi segar saat ini, sesuai kontrak 2013-2014 antara petani dengan pihak pabrikan, dipatok pada angka rp.700/kg. Harga itu adalah harga nett. Artinya upah panen dan ongkos angkut sudah ditanggung pengelola pabrik. Pabrik dimaksud adalah pabrik pengolahan ubi di Sumatera Utara. Bagi petani yang tidak ikut teken kontrak, biasanya para agen mengenakan harga rp.650/kg.
Jika hasil panen singkong gajah itu dihitung, maka 120.000 kg ubi segar dikali rp.650, akan menghasilkan uang rp.78.000.000,-. Ada pun biaya penanaman satu hektar ubi gajah terhitung sekitar rp.18.000.000,-. Jadi, petani masih mendapat keuntungan sebanyak enam juta rupiah setiap bulannya, dari menanam singkong gajah satu hektar. Namun, perhitungan tadi tidak menyertakan sewa tanah, karena tanah dianggap milik petani. Juga tidak menghitung bunga bank, karena dianggap modal awal adalah milik petani.
Lalu, bagaimana sebaiknya membudidayakan singkong gajah?


Tanaman singkong, jenis apapun, membutuhkan tanah yang subur dan gembur. Juga memiliki kadar air yang cukup, namun tidak boleh berlebihan. Singkong juga membutuhkan sinar matahari yang cukup, tidak boleh terlalu ternaungi teduhan. Sebagian besar kebun singkong di daerah kami, merupakan tanah luas yang kosong jika sedang tidak ditanami.
Mula-mula, gulma dibersihkan jika ada. Tanah lalu ditraktor. Kemudian pupuk kandang disebar. Sebaiknya jumlahnya 40 ton atau lebih untuk satu hektar lahan. Bagi lahan yang punya sejarah serangan jamur, maka tebarlah tanah kapur atau pupuk abu atau Dotani atau abu janjang hasil pembakaran janjangan sawit secukupnya. Seminggu kemudian, tanah kembali di traktor, lalu ditanami dengan jarak tanam 1×1 meter. Jadi, dalam satu hektar lahan ada 10.000 pokok singkong gajah. Panjang stek sekitar 20 cm, dan dibenamkan sepertiganya. Stek jangan sampai terbalik.

 
Begitu penanaman selesai, maka langsung dipupuk dengan urea. Urea selain menyuplai nitrogen, juga berguna untuk mengendalikan rayap tanah yang suka memakan perkayuan stek singkong yang ditanam.  Taburkan keliling 50 gram urea jarak 10 cm dari pangkal stek.
Urea yang terpakai untuk satu hektare tanaman singkong gajah jadinya adalah 500 kg. Harga urea (subsidi) saat ini adalah rp.100.000/sak, isi 50 kg. Otomatis, dana pembelian urea ini adalah rp.1 jt.
Pada usia sebulan, lakukan pengurangan cabang. Tinggalkan hanya satu cabang dalam satu pohon. Pilih yang paling sehat. Potonglah cabang yang akan dibuang dengan pisau stainless steel.
Pada singkong biasa, penjarangan cabang dilakukan pada usia 3 bulan. Tapi hal ini tak bisa dilakukan pada singkong gajah, karena tinggi cabang singkong gajah pada usia 3 bulan sudah mencapai 120-140 cm.
Pada usia tiga bulan, pupuklah dengan NPK 16-16-16. Jika tidak ada, bisa juga memakai NPK 12-12-12-4. Satu pohon cukup 50 gram saja.

Kalau ada serangan kutu putih, semprot dengan pestisida Decis atau Matador. Selanjutnya lakukan pendangiran, maksudnya, gulma digaruk lalu tanah garukan dibumbunkan ke pangkal pohon.
Tanaman singkong tidak boleh tergenang air.

Buatlah parit jika diperlukan. Bila ada serangan tikus yang masif, maka bisa dikendalikan dengan rottensida.
Biasanya, pekerjaan petani singkong selesai pada bulan ke tiga ini.

Selanjutnya hanya menunggu masa panen. Berarti petani memiliki waktu tujuh bulan untuk melakukan kegiatan lain. Singkong gajah dipanen setelah berusia sepuluh bulan penuh. Harus diperhatikan bahwa ubi Segar harus segera diangkut ke pabrik, karena singkong segar tidak tahan lama. Pohon singkong dicabut, lalu pangkal batangnya dipotong. Setelah itu baru umbinya dilepaskan dari rumpun dengan menggunakan parang pendek.

Batang singkong dikumpulkan, diikat per duapuluh batang, lalu dibawa ke tempat teduh. Posisinya letakkan dalam keadaan berdiri. Batang singkong jangan dipotong hingga hari penanaman.

Singkong Gajah Unggulan

Secara umum para petani singkong di Indonesia kebanyakan menanam singkong jenis manggu, dan 
beberapa ada juga yang menanam singkong pahit jenis pengkang atau kawinan karet.. Dari jenis- jenis singkong kebanyakan nilai ekonomisnya sangat berat,, apa masalah yang di hadapi para petani adalah sebagai berikut,  :
1. Masa  pertumbuhan yang   lama,   dari   umur  0- 2 bulan, paling maksimal 50 cm sedangkan singkong 
    Gajah bisa 1- 1,2 mtr
2. Masa pengisian buah yang lama umur 2 bulan, masa pengisian buah relatif kecil, paling besar seibu jari.
3. Rentan terhadap penyakit jamur upas, jamur batang putih.
4. Hasil ratio panen yang tidak ekonomis dengan treatment pemupukan yang normal.

Untuk itu penulis dimana sebagai petani singkong mencari cara bagaimana mendongkrak hasil dari perkebunan singkong dengan luas kebun 9 ha. Dimana pencarian penulis di dunia maya dan informasi dari berbagai kalangan petani, didapatkanlah  beberapa solusinya  sbb ;

1. perkawinan singkong manggu dengan singkong karet.
2. Singkong kartstad,  genderuwo , singkong bandung.

Tetapi beberapa kelemahan di dapat di lapangan sbb.
  1.  Perkawinan singkong Manggu dan Karet, kendalanya sbb :  kesulitan   untuk   mencari   tenaga   ahli    dalam  mengawinkan, kalau lahan di bawah 1/4 ha sangat memungkinkan tetapi bayangkan kalau lahan di atas 1 ha, dimana 1 ha butuh bibit 6000 buah stek, berapa lama proses penanamannya. , ini kurang ekonomis dan efektif.
  2. Singkong karstad, singkong genderowo, kendalanya, bibit tidak umum sulit di cari, faktor pertumbuhan juga lambat, masa pengisian umbi lambat, singkong Bandung, masa pertumbuhan cepat, tetapi masa pengisian umbi lambat dan lama waktu pemanenan singkat hanya 9 bulan, tetapi hasilnya maksimal hanya kisaran 5 kg/ pohon dengan pemupukan normal, 2 bulan NPK, 5 bulan NPK.
Selama pencarian penulis melalui dunia maya dan informasi dari para petani, kemudian informasi di dapat dari beberapa suplier Singkong Gajah, dimana mereka sudah menanam, hanya dalam jumlah yang relatif lahan kecil, Penulis/ petani mulai menanam lahan seluas 9 ha, dari 7 suplier baik dari petani maupun dari suplier, Tetapi banyak kebohongan yang di dapat dari pemesanan bibit singkong Gajah tsb sbb :
  1. Bibit yang ditawarkan di promo lain dengan kenyataan, kematangan bibit yang dipromosikan cukup tua 10-12 bulan kenyataanya muda dan kecil, sedangkan yang dibutuhkan untuk penanaman harus minimal 10 bulan, maksimal 12 bulan, itu baru bibit yang baik, baik ketahanan hidup dan pertumbuhan, juga pengisian umbi yang baik dan maksimal.
  2. Waktu penulis mendatangi pemilik/ penjual bibit singkong gajah, lahan yang mereka punya terbatas, berbeda dengan promosi yang mereka ceritakan bahwa lahanya beberapa ha ternyata lahan penjual singkong gajah hanya beberapa patok saja, pertanyaan saya kepada suplier singkong gajah , bagaimana memasok kebutuhan saya sebanyak 45 ribu stek, dan kenyataan setelah saya beli hanya maksimal 1, 040 buah stek dimana perjalanan lokasi kebun saya di sukabumi ke Jawa Tengah hampir seharian, itupun kebunnya di pelosok Jawa Tengah.

Keuntungan dari penanaman bibit Singkong Gajah sbb.

  1. Masa pertumbuhan Singkong Gajah lebih baik di bandingkan dengan singkong manapun, pengamatan penulis/ petani di lapangan, sewaktu saya menanam singkong Gajah bulan Januari 2013, artinya umurnya 6, saya bandingkan umbinya dengan singkong Manggu, singkong Bandung, singkong Pengkang jauh sekali, walaupun jumlah akar/umbi di singkong Gajah relatif tidak banyak, maksimal 5-7 buah tetapi di besaran umbinya  perbandingannya 1: 5 dengan singkong biasa, maupun  beratnya ( ( Singkong manggu umbinya bisa 11-12 buah, maksimal berat pemanenan 5-7 kg/ pohon, bandingkan dengan singkong gajah bisa mencapai 15- 20 kg dengan standar treatment pemupukan, kalau ekstra bisa 25 kg/ pohon ).
  2. Ketahanan terhadap penyakit baik jamur upas maupun jamur akar putih.
  3. Ketahanan terhadap kekeringan, penulis membandingkan terhadap singkong yang lain dimana yang lain sudah berguguran daunnya dan singkong gajah masih rindang,
  4. Batang singkong gajah lebih besar  diameternya di bandingkan dengan singkong biasa, sehingga pengangkutan makanan dari akar ke daun untuk dimasak dan disalurkan kembali ke akar sebagai umbi, yang mana setelah diteliti umbinya jauh lebih besar.
  5. Masa pemanenan bisa lebih lama, singkong Gajah bisa sampai 1,5 tahun, umbi bisa jadi raksasa.

Saat ini penulis sudah menanam seluas 9 ha, dengan jumlah 34, 000 bibit dimana saat ini sudah berumur 6 bulan, dan panen akan direncanakan bulan Desember 2014 - Februari 2015, untuk itu kami menawarkan bibit segar mulai bulan Nopember, dimana umur bibit cukup matang yaitu 10 bulan dan bibit dipotong langsung dari tanaman yang masih berdiri, sehingga dari proses pengiriman sampai lokasi kebun pembeli  faktor kekeringan/ kematian  dari bibit lebih kecil.

Ciri- ciri singkong Gajah , jangan tertipu untuk para petani sbb :

  1. Batang stek lebih merah atau putih, ada 2 jenis
  2. Masa pertumbuhan singkong gajah lebih cepat
  3. Masa pengisian umbi lebih cepat
  4. Batang umbi setelah 3/4 bulan lebih besar dari singkong biasa, dan bercabang 2-4
  5. Umbinya lebih renyah dan enak
  6. Masa panen bisa lebih lama, tidak cepat busuk
Harga bibit Singkong Gajah Rp. 500.- / stek ditempat, ongkos kirim ditanggung pembeli 

Bibit di ambil segar langsung dari kebun. tidak dipotong lalu disimpan dahulu !!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Ingin surveeeeey dan buktikan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!, lihat perkebunan Singkong Gajah penulis hub,

Andi Agit Prayoga : 0856 2413 6533 / 0812 8271 3173

Insan Wieguna       : 085860181840 / 081289474974

Lokasi kebun Jl Raya Pelabuhan Ratu, km 16 , Cigombong- Kec Warung Kiara - Sukabumi